Contoh Banner
Morning Sickness (Mual-Muntah) pada Ibu Hamil

Morning Sickness (Mual-Muntah) pada Ibu Hamil

Mual muntah (morning sickness) di trimester pertama kehamilan adalah hal seringkali dialami oleh ibu hamil. Mengetahui penyebab dan tips untuk  mengatasi mual muntah tersebut adalah hal yang sangat membantu. Morning sickness ini adalah keluhan yang kebanyakan dipunyai oleh wanita hamil di masa-masa awal kehamilan. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, morning sickness tersebut akan menghilang. Namun, ada beberapa kasus yang mual dan muntahnya mencapai usia kehamilan trimester 3, dan ini sangat berbahaya mengingat gizi ibu hamil akan terganggu.

Penyebab Morning Sickness

Morning sickness terjadi karena adanya perubahan hormon kehamilan yang bisa kapan saja terjadi, di mana saja dan dalam keadaan apa pun, sehingga untuk para ibu hamil akan merasa terganggu dengan aktivitas keseharian selama kehamilan di trimester pertama. Ada pun nama lain dari morning Emesis gravidarum atau nausea gravidarum (NVP).


Kondisi ini umumnya dialami oleh lebih dari separuh wanita hamil yang disebabkan karena meningkatnya kadar hormon estrogen. Dalam beberapa kasus, gejala yang sama pula dialami oleh para wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal, atau menjalani bentuk-bentuk terapi hormonal tertentu.

Faktor-Faktor yang bisa menimbulkan terjadinya mual muntah ibu hamil antara lain adalah sebagai berikut :

  • Peningkatan Hormon Progesterone. Dengan meningkatnya tingkat hormon progesterone ini, terjadi pergerakan dari usus kecil para ibu hamil, kerongkongan dan perut yang mana hal ini akan bisa menyebabkan rasa mual.
  • Peningkatan Hormon Chorionic Gonadotropin yang terjadi pada manusia salah satunya bisa dan dapat mengakibatkan rasa mual dan muntah dalam tahap awal kehamilan yang dirasakan oleh para ibu hamil.
  • Kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan morning sickness dan yang lebih berat lagi, Hyperemesis gravidarum yang dapat mengakibatkan perawatan rumah sakit untuk melawan dehidrasi.
  • Meningkatnya Sensitivitas Pada Bau. Para dokter berpendapat bahwa peningkatan hormon Esterogen bisa memicu sensitivitas pada hidung ibu hamil. Meski begitu masih belum diketahui benar apakah hormone estrogen benar-benar berpengaruh terhadap hal ini.
  • Stres. Beberapa ahli juga menilai bahwa respon rasa mual dan muntah-muntah yang dialami ibu hamil tersebut merupakan respon negatif akibat rasa stress yang dialami. Sekali lagi, belum ada bukti kongkrit terkait hal ini. Meski begitu, rasa mual dan muntah yang dialami juga menyebabkan ibu hamil semakin merasakan stress. 

Sekitar 1,5% - 2% ibu hamil bisa mengalami mual dan muntah secara berlebihan, yang disebut dengan Hiperemesis gravidarum. Jika sudah demikian, biasanya ibu sampai tidak bisa makan dan minum sama sekali, kekurangan cairan, gangguan elektrolit, lemah dan tidak bertenaga, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala morning sickness seringkali muncul sebagai reaksi untuk bau makanan atau bau tertentu, gangguannya berupa rasa mual , dan muntah setiap hari. Hal ini terjadi bisa berbeda dari setiap ibu hamil. Ada yang terjadi di minggu ke empat kehamilan, minggu ke enam, bahkan ada pula yang mengalaminya di minggu ke delapan.

Tips Mengatasi Morning Sickness

Berikut adalah tips untuk mengatasi dan mencegah morning sickness, yaitu sebagai berikut:

  1. Makanlah dalam porsi kecil tetapi lebih sering daripada sebelum hamil. Makan dalam porsi besar hanya akan menyebabkan perut menjadi terlalu penuh dan hal ini akan bisa memicu terjadinya mual.
  2. Konsumsi diet sehat dan seimbang yang menyediakan semua nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena memang Kebutuhan Gizi Nutrisi Ibu Hamil penting sekali untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin yang berada di dalam kandungan.
  3. Menyediakan makanan ringan. Dalam hal ini kue akan bagus untuk menghindari perut kosong ibu hamil, terutama pada malam hari.
  4. Morning sickness umumnya akan diikuti dengan adanya penurunan nafsu makan. Untuk mempertahankan tingkat gizi dan asupan energi, para ibu hamil disarankan memilih makanan yang paling menggugah selera makan selama makanan tersebut tidak mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin.
  5. Minum lebih banyak air putih yang hal ini bermanfaat untuk mengimbangi dan mencegah terjadinya dehidras, terutama ketika frekuensi mual dan muntah dirasa lebih sering terjadi.
  6. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung asupan karbohidrat dengan sayuran segar.
  7. Jadwalkan waktu untuk tidur siang sebagai cara untuk mengembalikan tingkat energi dan menghilangkan kelelahan.
  8. Mengenakan pakaian yang longgar dan hindari pakaian yang ketat pada ibu hamil. Karena dengan mengenakan pakaian yang ketat dapat memperburuk daerah perut dengan mual.
  9. Pastikan sirkulasi udara di dalam rumah tetap halus. Udara segar dan bebas dari debu akan membuat pikiran ibu hamil menjadi lebih tenang.
  10. Minimalkan stres ibu hamil, karena morning sickness lebih sering terjadi pada wanita yang berada di bawah pengaruh banyak tekanan dan stres, baik di tempat kerja atau di rumah. Karena memang bahaya dan pengaruh stress pada ibu hamil terhadap kesehatan kehamilan dan janin tidak bisa dianggap sepele.
  11. Makan di tempat tidur untuk menghindari perut kosong dan menjaga gula darah secara stabil. 




Hamil kembar, memiliki riwayat morning sickness di kehamilan sebelumnya, memiliki penyakit migrain adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko morning sickness. Selain itu, sebuah penelitian mengemukakan bahwa 50% dari ibu hamil yang mengalami morning sickness adalah mereka yang hamil anak perempuan.


Hasil gambar untuk morning sickness

Advertisement

Baca juga:

Morning Sickness (Mual-Muntah) pada Ibu Hamil