Contoh Banner
Teknologi Penyembuh Ajaib, Stem Cell

Teknologi Penyembuh Ajaib, Stem Cell





Stem Cell atau sel punca adalah sel induk yang berfungsi dalam menciptakan berbagai macam sel-sel baru. Ia akan membelah diri secara terus dan terus untuk memperbanyak dirinya sendiri.

Menurut dr. Karina F, Moegni, SpBP, ahli Stem Cell dari Unistem Clinic bahwa Stem Cell memiliki sifat yang sangat unik, bisa memperbanyak dirinya sebagai Self Renewal atau pun Replikasi. Inilah fungsi yang tidak dimiliki oleh sel lainnya seperti yang terdapat pada sel otak, sel pankreas atau pun sel jantung.

Ratusan jenis sel dalam tubuh, rata-rata berfungsi dalam menjaga metabolisme tubuh untuk selalu bekerja setiap harinya. Contohnya adalah, proses pergantian kulit yang sudah mati akibat menua; ketika ginjal sedang membersihkan darah dan saat metabolisme lain sedang menjaga kemampuan anatomi jantung agar terus berdetak. Disinilah kemampuan ajaib dari sel punca atau stem cell yang bisa menggantikan tugas dan peranan mereka—sel ratusan tadi—jika mereka tak dapat lagi menjalankan fungsinya masing-masing alias sudah rusak.

Jenis Stem Cell dalam Terapi Kedokteran Masa Kini: 
  1. Stem cell Pluripotent: Sebagai stem cell yang dapat berubah menjadi semua jenis sel, tapi tidak dapat membentuk sel-sel baru.
  2.  Stem cell hematopoietik: Sel punca darah yang berfungsi menciptakan darah baru setiap waktu
  3. Stem cell Totipotent: Stem cell tipe ini merupakan cikal bakal makhluk baru dan dapat diperoleh dari zigot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma).
  4.  Stem cell embrionik:  Sangat berperan penting untuk membangun setiap organ dan jaringan di tubuh kita selama perkembangan dan pertumbuhan tubuh manusia seperti menciptakan darah, tulang, kulit dan otak.
  5. Stem cell Multipotent: Inilah yang sering digunakan untuk membantu dalam pemulihan penyakit. Sifatnya yang mudah 'bergaul' dengan segala macam penyakit membuatnya mudah diterima dan mempercepat pemulihan.  
Stem Cell sebagai Sel Penyembuh, mengatasi berbagai penyakit/ ketidaknormalan
Terapi atau pun Pengobatan Stem Cell terbukti sangat manjur dan efektif namun semuanya tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat dan harus melalui beberapa tahap proses. Faktor usia, riwayat dan kondisi penyakit pasien, serta keseriusan dalam menjalankan proses terapi dapat menentukan tingkat kesembuhan. Sebagai contoh, pasien penderita penyakit hati atau sirosis. Pada tahapan pertama pengobatan stem cell maka sang pemberi terapi akan mengambil sel dari sumsum tulang tubuh pasien itu sendiri.

Pada tahap berikutnya akan dilakukan seleksi, pemisahan sel induk mana yang masih berguna untuk dikembangkan. Sel yang sudah di luar tubuh ini akan terus dikembangkan kurang lebih 5 hari sampai mendapatkan hasil yang terbaik (menunggu sel punca mengembang sampai jutaan) untuk kemudian dilakukan penyuntikan sel punca/stem cell ke dalam tubuh sang pasien secara tahap demi tahap.

Teknologi Stem Cell/ Sel Punca

Sebagai Sel Induk (Sel biologis yang terdiferensiasi), Stem Cell dapat berkembang membentuk sel-sel khusus untuk membelah dirinya sehingga terus menghasilkan sel-sel induk yang baru. Tak hanya pada manusia saja, pada makhluk hidup lainnya khususnya Mamalia terdapat dua jenis Stem Cell yakni sel induk dewasa—yang banyak terdapat di berbagai jaringan tubuh—dan Sel induk Embrionik setelah terisolasi dari sel blastokista.

Pada organisme dewasa, sel-sel batang dan sel-sel progenitor bertindak sebagai sistem perbaikan tubuh, dan sekaligus berfungsi sebagai jaringan penunjang tubuh. Sedangkan pada embrio yang berkembang, sel induk dapat berdiferensiasi menjadi semua sel: seperti ectoderm, endoderm dan mesoderm. Selain itu, sel induk ini juga dapat mempertahankan jumlah sel normal pada organ regeneratif yaitu darah, kulit dan jaringan usus.

Pada saat ini, pengobatan Stem Cell, dapat secara rutin digunakan dalam terapi medis—contohnya dalam transplantasi sumsum tulang. Sel induk ini dapat tumbuh dan berubah menjadi jenis sel khusus dengan karakteristik yang konsisten dengan sel pada berbagai jaringan seperti halnya otot maupun syaraf dengan melalui Kultur sel.

Sumber utama sel induk dewasa terdapat pada Sumsum tulang, Jaringan Lemak (Adipose) dan darah yang didapatkan dari hasil ekstraksi donor darah. Sedangkan Stem Cell yang bersifat embrional diambil dari darah tali pusar setelah lahir.

Manfaat Pengobatan Stem Cell (Sel Punca) Telah Teruji
1. Dalam Uji Klinis Neurosains
Dalam uji coba klinis transpalantasi jaringan janin manusia yang dilakukan pada penderita penyakit Parkinson dan Huntington terbukti berhasil membantu proses penyembuhan penyakit tersebut. Sebab Neuron Dopaminergik sebagai jaringan sel punca yang berasal dari janin manusia ketika diimplelantasikan ke jaringan otak yang sudah rusak akan tetap bertahan hidup di otak tersebut, hasil pencakokkan ini sudah terbukti tetap awet sampai dengan sekarang yang sudah berjalan lebih 9 tahun.

Riset lain para ilmuwan juga telah menstimulasi sel-sel embrio manusia secara in vitro dalam mengembangkan struktur dan karakteristik bahkan elektrofisiologi neuron.  Melalui serangkaian uji preklinis lainnya, juga telah disuntikkan ke hewan.  Stem cell ini ternyata tumbuh menjadi jaringan penunjang otak seperti glia dan neuron.

Sedangkan untuk gangguan neurodegenerative lainnya—contoh penyakit Alzheimer, amyotrophic lateral sclerosis—terapi penggantian sel (Stem Cell Therapy) sangat menjanjikan dan efektif di masa mendatang. Karena pemahaman kita tentang biologi perkembangan sel induk embrionik manusia semakin terus ditingkatkan. Sebab kultur stem cell sangatlah unik bagi para ilmuwan untuk dipelajari di setiap aspek biologi pada tubuh manusia, dimulai dari pengembangan fungsi gen. Sel Punca ini dapat dimodifikasi secara genetik untuk  mempelajari mekanisme penyakit sehingga pengembangan obat baru untuk masalah penyakit pada manusia dapat terus dilakukan.

2. Pengujian Farmasi
Dalam dunia Farmasi selalu ada pengujian untuk obat baru. Seperti pengujian pada sel pluripotent—sel yang mengalami pembelahan. Dengan adanya kapasitas diferensiasi dari sel induk yang tidak terbatas sangat memungkinkan ditemukannya obat baru.

3. Menurut Ilmu Biologi
Menurut Ilmu Biologi, penelitian tentang sel induk yang terdapat pada embrio manusia sangat kaya akan informasi tentang peristiwa kompleks yang terjadi selama proses pertumbuhan manusia. Hal ini dapat diidentifikasi bagaimanakah sel induk berdiferensiasi berupa pembelahan sel dan pembentukan jaringan dan organ. Sehingga Para ilmuwan mengetahui bahwa memodifikasi gen adalah sumber proses tersebut.

Seperti yang ditemukan dalam beberapa kondisi medis yang dikatakan cukup serius, misalkan seorang manusia mengalami penyakit kanker ataupun cacat dari lahir ini semua disebabkan karena pembelahan sel yang berjalan abnormal( tidak normal) dan mengalami diferensiasi. Selain itu Proliferasi sel dan diferensiasi diduga juga turut mengendalikan molekuler dan genetik yang mengatur pembelahan sel.

4. Bukti yang ditemukan dalam Endkrinologi
Seseorang yang menderita penyakit diabetes, sel-sel pankreasnya akan memproduksi cairan insulin yang mengalami kerusakan akibat sistem kekebalan tubuh yang tak normal pada tubuh sang pasien. Ini berarti harus dilakukan pengontrolan diferensiasi sel induk embrio pada tubuh manusia. Sehingga kultur sel yang akan memproduksi sel-sel  pembentuk insulin harus diseleksi sebelum digunakan, dalam terapi transplantasi pada seseorang yang menderita penyakit diabetes.

5. Dalam Terapi Stem Cell, Cell Therapy
Dalam Cell Therapy, sel induk dapat dirancang melalui proses laboratorium sehingga dapat membentuk sel-sel organ tubuh yang diharapkan. Kemudian akan dimulai proses pencakkokan (transpalasi) ke tubuh manusia sebagai penyembuh. Adapun proses terapi Stem Cell yang pernah dilakukan pada jenis-jenis penyakit diantaranya cedera tulang belakang, penyakit stroke, luka bakar, penyakit jantung, diabetes, osteoarthritis, alzheimer, rheumatoid arthritis dan masih banyak penyakit lain yang sudah terbukti berhasil disembuhkan melalui terapi stem cell ini.

Potensi aplikasi stem cell yang paling penting adalah regenerasi sel dan jaringan yang dapat digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit yang selama ini sangat sulit disembuhkan. Demikian pula stem cell dapat dirancang di laboratorium untuk membentuk organ tersentu, kemudian ditransplantasikan (dicangkokkan) ke tubuh manusia.  Sehingga terapi stem cell dapat diharapkan mengobati penyakit-penyakit berikut: Alzheimer, cedera tulang belakang, stroke, luka bakar, penyakit jantung, diabetes, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis.

Walau stem cell begitu ajaib, namun masih ada hal yang menjadi kendala hingga sampai sekarang tidak semua lapisan masyarakat dapat menikmati kesempatan untuk berobat dengan teknologi kedokteran terbaru ini. Kendala utama adalah biaya, yang masih dirasakan sangat mahal.


Advertisement

Baca juga:

Teknologi Penyembuh Ajaib, Stem Cell