Contoh Banner
Rindu

Rindu



Rinduku menyeruak hebat
bertebar di sebalik peri-peri keparat,
yang mengguncang rasa

Tepar kuatku meregam dada
aku terpedaya dalam bara yang mendongkrak kuat gerak
namun aku masih saja di sini, melekat pada tapak


Riak hasrat tak reda-reda mengendap
tapi... suara yang ingin kudekap tak jua menyapa
apalagi wajah
sepertinya gelap telah raibkan bayang
dan aku lupa bagaimana sirna menerabaskan diri dalam indra
aku buta, Rindu!
lalu, patutkah aku membenci Engkau?

Sebab, Kau dan aku ibarat dua mata koin yang tiada pernah bertemu.


Advertisement

Baca juga:

Rindu