Luar Biasa !! Inilah Spesifikasi Senjata Baru TNI AU yang buat Australia dan Singapura Cemas |
Kekuatan TNI AU bakal kian menakutkan. Ini menyusul dukungan DPR untuk mengoptimalisasi alutsista TNI AU. Indonesia sudah menyetujui anggaran sebesar USD38 juta (sekitar Rp 526 miliar) untuk pengadaan alutsista baru untuk TNI AU.
Dana tersebut bakal digunakan untuk pengadaan beberapa tipe rudal udara, seperti rudal jarak dekat (short-range air-to-surface missiles) Kh-31A dan Kh-31P yang sebelumnya sudah melengkapi Sukhoi Su-27/Su-30 Flanker TNI AU. Anggaran untuk ini dsebut mencapai USD 24 juta.
Kemudian powered stand-off weapon Kh-59ME senilai USD 18 juta, dan yang paling mengejutkan adalah pengadaan rudal udara ke udara jarak menengah (AMRAAM-advanced medium range air-to-air missile) AIM-120, senilai USD 6 juta atau setara Rp 83 miliar.
Kemudian powered stand-off weapon Kh-59ME senilai USD 18 juta, dan yang paling mengejutkan adalah pengadaan rudal udara ke udara jarak menengah (AMRAAM-advanced medium range air-to-air missile) AIM-120, senilai USD 6 juta atau setara Rp 83 miliar.
Belum ada rincian soal varian AIM-120 AMRAAM yang bakal dibeli. Diketahui, sebagai rudal udara canggih yang battle proven, AIM-120 untuk varian AIM-120C saja dibandrol USD 400 ribu per unit, tapi jika yang dibeli varian AIM-120D, maka harga per unitnya bisa mencapai US$1,7 juta.
AIM-120 AMRAAM masuk kategori beyond-visual-range air-to-air missile (BVRAAM). Dengan kecepatan 4 Mach, AIM-120 bisa melesat antara 70 – 125 km. Sebagai rudal andalan AS, NATO dan neraga-negara sekutunya, jelas tak sembarang negara bisa dikabulkan senat AS untuk bisa membeli AMRAAM.
Di sekitaran Indonesia, populasi AMRAAM sudah bisa ditebak, yakni ada di AU Singapura dan AU Australia (RAAF/Royal Australian Air Force).
Sejatinya belum ada rilis resmi yang dikeluarkan dari pihak AS atas rencana pengadaan AIM-120 AMRAAM untuk Indonesia. Namun yang pasti, Australia dan Singapura tak akan bahagia mendengar TNI AU bakal punya rudal segalak AIM-120. Bisa dipastikan AIM-120 AMRAAM akan digunakan TNI AU untuk menambah letalitas pada armada F-16 Fighting Falcon, baik di Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 16. selain di F-16, AIM-120 AMRAAM dapat juga dipasang di jet tempur taktis Hawk 209.
Spesifikasi AIM-120 AMRAAM
– Manufaktur : Raytheon
– Panjang : 3,65 meter
– Diameter : 17,8 centimeter
– Wingspan : 44,5 centimeter
– Bobot : 161,5 kg
– Berat hulu ledak : 20,5 kg
– Mekanisme penghancuran : proximity and contact
– Mesin : Solid fuel rocket motor (R-77)/ Air breathing ramjet (R-77M1)
– Kecepatan : 4 Mach
– Ketinggian luncur : –
– Pemandu : Active radar homing
– Jangkauan : 75 – 110 km
– Manufaktur : Raytheon
– Panjang : 3,65 meter
– Diameter : 17,8 centimeter
– Wingspan : 44,5 centimeter
– Bobot : 161,5 kg
– Berat hulu ledak : 20,5 kg
– Mekanisme penghancuran : proximity and contact
– Mesin : Solid fuel rocket motor (R-77)/ Air breathing ramjet (R-77M1)
– Kecepatan : 4 Mach
– Ketinggian luncur : –
– Pemandu : Active radar homing
– Jangkauan : 75 – 110 km
Sumber : cakrawala-33
Advertisement