Contoh Banner
Rumus Jodoh

Rumus Jodoh

Assalamu'alaikum,

Rumus JodohKetika umur sudah beranjak kepala dua, seringkali kalimat tanya bertubi-tubi menghujam, membuat kuping terasa panas, kepala semacam tersengat arus listrik, dan lain-lain yang menyesakkan dada. "Kapan nikah?" Tentu saja itu adalah pertanyaan yang terasa beratnya lebih berat ketimbang bulan sabit (hehe, Lebay!!!). Saya pernah berpengalaman, ketika saya diajak oleh nenek menemaninya ke acara pernikahan saudara, dan karena kini usia saya pun sudah bukan belasan lagi, jadi pertanyaan itu pun membanjiri dari hampir setiap belahan bibir yang saya jumpai. Dan tentu saja, kalau saya bisa... saya ingin masuk ke perut bumi waktu itu. Tidak punya jawaban soalnya :'(


Memang Sih, jodoh itu rahasia Allah. Misteri yang cukup indah, dan misteri itu baru terungkap jika sang jodoh tersebut datang dan bersanding dengan kita. Langsung saja, berikut dapat kita lihat Rumus Jodoh yang mungkin dapat sedikit menentramkan jiwa. Tapi, yang jelas rumus ini bukanlah seperti formula matematika yang memuatar-mutar otak kita kita dan juga teruji secara ilmiah.

1. Sama/ hampir sama 
Persamaan tersebut baik dalam hal ideologi, kualitas iman dan kualitas ibadah. Makanya tak heran kan sob, orang liberal berjodoh dengan orang liberal, orang yang jarang sholat berjodoh dengan orang yang jarang sholat, orang playboy/playgirl berjodoh dengan orang playboy/playgirl juga, hehehe... tapi ingat lagi, ada juga orang playboy berjodoh dengan orang tak playboy, semua itu adalah jalan Allah yang tidak pernah kita tahu.

2. Tidak selalu sama
Jodoh itu biasanya tidak selalu sama dan bisa bisa jadi bertolak belakang; baik dalam hal hobi, passion, style, minat dan bakat. Seperti saya dengan orang terdekat saya misalnya. Saya paling tidak suka sosialisasi seperti organisasi, dia malah hobi berorganisasi.. Tapi belum tentu juga kami jodoh sih, hehehe....

3. Kebanyakan sederajat atau hampir sama derajatnya dari segi status sosial. 
Hal itu karena perbedaan status sosial akan membuat hambatan yang besar dalam menyatukan dua keluarga. Sebab sejatinya, menikah adalah menyatukan dua keluarga bukan menyatukan dua insan. Selain itu, kebanyakan anak orang kaya akan berkawan dengan anak-anak orang kaya lainnya, atau sebaliknya. Atau sebagai contoh, seorang dokter akan menikah dengan seorang dokter, dan lain-lain. Hal itu karena lingkungan mereka adalah sama, Rumah Sakit, yang kemudian menimbulkan kebersamaan. Kebersamaan akan menimbulkan perasaan yang mungkin saja, jika Allah restu, akan berujung kepada pernikahan. Akan tetapi hal ini tidak absolut, sebab kembali lagi kepada takdir; Allah bisa mentakdirkan jodoh kepada hambanya tanpa memandang kalangan dan status sosial, sebab Allah tahu yang terbaik. 

4. Saling melengkapi dalam hal kelebihan dan kekurangan masing-masing
Wanita pendiam biasanya berjodoh dengan pria yang banyak bicara. Pria penakut biasanya berjodoh dengan wanita pemberani. Wanita yang otak kanannya lebih dominan akan berjodoh dengan pria yang otak kirinya lebih dominan. Wanita yang cuek berjodoh dengan laki-laki yang ribut.

Tentu saja, Rumus Jodoh tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Intinya, jika mencari jodoh itu bukan yang paling sempurna tapi yang paling cocok, jika ingin suami yang sholeh, pastikanlah dirimu dulu sholeha, jika ingin suami yang setia jadikanlah dirimu yang setia..

Ingatlah wahai sahabatku,
KUALITASMU MENUNJUKKAN SIAPA JODOHMU!

Semoga Allah senantiasa menjadikan kita sebagai hamba yang penuh kesabaran, tawakkal, dan ikhlas dalam menanti, berdoa, dan menerima. Amin ya Rabbal'alamin.... :)


Advertisement

Baca juga:

Rumus Jodoh