Contoh Banner
Adegan Film D*w*sa yang Tak Boleh Anda Tiru!

Adegan Film D*w*sa yang Tak Boleh Anda Tiru!

Sebelum saya mulai menulis ini, sebenarnya saya sendiri tidak sengaja menemukan artikel seperti ini. Dan karena saya kira ini bermanfaat—karena faktanya pada zaman sekarang hal ini banyak terjadi—maka saya putuskan untuk menulis dan mempostingnya di blog ini.

Langsung ke TKP!!!
Hasil gambar untuk girl and man loveHanya sekadar informasi bagi yang sering atau memiliki hobi menonton film d*w*sa. Namun, ada baiknya adegan-adegan yang terkadang dan bahkan kebanyakan tidak biasa/tidak wajar janganlah dipraktikkan di dalam kisah r*njang Anda. Bagi Anda—yang hobi—mungkin itu terkesan menarik, namun pada kenyataannya adegan-adegan tersebut sangat beresiko dan salah kaprah. Ingat! Jangan jadikan film dewasa sebagai tutorial dalam kisah ranjang Anda! karena kebanyakan dari adegan-adegan yang digunakan lebih pantas digunakan untuk binatang.



Berikut salah kaprah pelajaran film d*w*sa yang sebaiknya tidak patut ditiru! Karena berakibat sangat fatal terhadap keamanan dan kenyamanan pasangan Anda, seperti dikutip dari berbagai sumber berikut ini:


1. Memompa dan menekan terus-menerus

Kamera sering meng-close up adegan di mana pemeran tokoh pria di film d*w*sa terus-menerus memompakan propertinya (Mister P) ke area genital pasangan (Miss V) dengan tujuan untuk memuaskannya. Yang benar saja! Ckckck....


Memompa terus-menerus dengan irama konstan di awal dan makin lama semakin cepat justru akan menyakiti pihak wanita. Apalagi jika disertai tekanan-tekanan. 
Alih-alih mencapai orgasme (The Big O), bisa-bisa malah pihak wanita tak bisa konsentrasi karena menahan sakit. 


Akan lebih baik melakukan penetrasi secara lembut, bergerak perlahan, nikmati kebersamaan. Bukannya malah kejar target biar cepat selesai bro! Haha....


2. Senang main kasar
Mencium dan meraba bagian tubuh wanita dengan kasar dan liar serta cenderung bisa menyakiti, mungkin hanya menyenangkan di film d*w*sa, namun tidak pada kehidupan nyata (kecuali Anda dan pasangan mengidap kelainan sadomasokism). 


Percayalah, wanita suka diperlakukan dengan penuh kelembutan. Sesekali ingin bervariasi gerakan agresif boleh saja, namun bakal lebih baik jika dibicarakan lebih dulu dengan pasangan. Karena bercinta membutuhkan kerjasama dua pihak, Anda harus selalu ingat itu.



3. Gerakan robot
Bergerak maju mundur, naik turun dalam irama konstan dan menjadikannya rutinitas saat bercinta hanya akan membuat wanita cepat-cepat mengatakan ‘tidak’ saat Anda menginginkannya, karena merasa bosan. 



Untuk bisa merasakan kebersamaan, Anda harus ‘merasakan’ dan menyatu dengan jiwa dan irama pasangan. Memahami apa yang diinginkannya (bukan apa yang Anda pikir diinginkan pasangan) akan membuatnya tambah cinta sehingga kepuasan bercinta bisa tercapai bersama.



4. Keluar sembarangan
Di film d*w*sa mungkin terlihat pihak wanita amat puas saat pasangan bisa ej*kulasi di tubuhnya, bagian mana saja. Ingat, tubuh pasangan bukanlah tong sampah atau kamar mandi di mana Anda bisa ej*kulasi alias ‘buang sperma’ seenaknya.



Perut, dada atau punggung mungkin masih oke. Tapi untuk area wajah, leher, kepala bahkan rambut, atau Miss V, Anda harus permisi dulu. Apalagi jika pasangan sedang melakukan ‘pantang berkala’ untuk mengatur kehamilan atau kelahiran.



5. Coba-coba variasi posisi
Berbagai posisi tampaknya cukup oke dicoba pada film d*w*sa, pria dan wanita pasangannya tampak tidak keberatan melakukan posisi akrobat, bahkan yang paling mustahil dilakukan. Anda ingin lakukan hal yang sama pada pasangan? Eits nanti dulu ya! 



Karena banyak wanita tidak percaya diri dengan bokong, payudara atau pada bagian tertentu dari tubuh mereka. 



Mencoba posisi yang hanya akan mengekspos ‘kekurangan’ ini membuatnya tidak nyaman. So, sebaiknya bicarakan dulu, posisi apa saja yang mau dicoba dan yang untuk tidak dilakukan sama sekali.
Advertisement

Baca juga:

Adegan Film D*w*sa yang Tak Boleh Anda Tiru!