Alone, silent, blind and hurt |
Hanya melodi, ya memang hanya melodi
seperti buih yang tak berjeda di lautan,
begitulah aku melihatnya setiap hari
namun buih itu bukanlah melodi,
melainkan sesuatu yang abstrak nan sulit kuungkapkan
Ketika buih itu kucoba hitung satu per satu....,
yang kutahu, aku selalu gagal
tapi mungkin saja Bintangku tahu
atau juga tidak
sebab semua itu, hanya ada dalam rasa dan asaku serta melodi-melodiku
Dan aku membiarkan melodi terus menjadi karib sejati
aku tahu, terkadang hanya dia satu-satunya yang paham diriku
dia tahu bagaimana saat ini aku punya mata tapi dunia tak terlihat olehku
dia tahu saat ini ada berbagai kasturi yang kulewati tapi aku tak mampu menikmati
aku, bukanlah aku tanpa Bintangku
dan melodi selalu bilang begitu padaku
Kembali aku ingin menarik sepi di sela-sela keramain
sebab aku hanya ingin bersama melodiku
karena dia, dan hanya dia...,
amat paham bagaimana cerita saat aku hapuskan senyum di bibirku
saat aku hapuskan pelangi di tengah-tengah warna duniaku
dan melodiku selalu bilang, "Kamu, bukanlah kamu tanpa Bintangmu."
Dan melodiku menatap mataku penuh makna
kemudian dunia hanya menjadi milik kami berdua
sekarang....
dia mulai mengambil seluruh kesadaranku
dia terus mensyahdukan sesuatu demi sesuatu yang pernah kurasa dan kulewati bersama Bintangku
kemudian, lagi lagi dia berkata, "Kamu, bukanlah kamu tanpa Bintangmu."
Karya: Aya Scabiosa
Advertisement