Contoh Banner
Pertanyaan Tentang Transfusi Darah

Pertanyaan Tentang Transfusi Darah

pertanyaan tentang transfusi darah
Kapan diperlukan transfusi darah?
Transfusi darah penting dalam merawat banyak masalah medis, seperti kanker dan kelainan darah, dan juga dalam merawat luka tertentu dan prosedur bedah yang besar di mana terjadi banyak kehilangan darah.

Apa itu transfusi darah?
Transfusi darah adalah ketika darah yang disumbangkan diberikan kepada Anda secara intravena, langsung ke dalam aliran darah Anda. Biasanya, suatu komponen darah yang diberikan.

Sel darah merah berisi hemoglobin yang membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh Anda. Dokter Anda akan menentukan apakah Anda memerlukan transfusi dengan mempertimbangkan penyebab dan berapa parah anemia (hemoglobin rendah) Anda, kondisi medis Anda dan segala gejala. Secara umum, jika hemoglobin Anda:
  1.  Di bawah 70 g/L (gram per liter): mungkin sekali transfusi akan diperlukan
  2. Antara 70 dan 100 g/L: transfusi mungkin diperlukan
  3. Di atas 100 g/L: transfusi biasanya tidak diperlukan.
Platelet membantu darah untuk membeku. Transfusi platelet mungkin diperlukan apabila jumlah platelet Anda terlalu rendah atau apabila platelet Anda tidak berfungsi dengan benar. Plasma berfungsi bersama platelet untuk membekukan darah dan menutup luka. Plasma sering digunakan dalam keadaan darurat untuk menghentikan pendarahan.

Darah transfusi berasal dari mana?
Darah hanya diambil dari penyumbang sukarela yang sesuai oleh Pelayanan Darah Palang Merah Australia. Di Australia, banyak langkah diambil untuk memastikan bahwa darah itu seaman mungkin. Darah yang telah disumbangkan diuji secara ekstensif untuk menguji keselamatannya, dan darah yang gagal ujian ini dibuang.

Apa risikonya?
Walaupun suplai darah di Australia amat aman, transfusi darah tidak bebas dari risiko, dan komplikasi dapat terjadi, sama seperti untuk segala prosedur medis.
Reaksi parah terhadap transfusi darah jarang sekali, tetapi dapat membawa akibat parah, dan jarangnya, bahkan maut.
  1. Reaksi imun atau alergi mungkin terjadi. Mungkin ada risiko yang bertambah untuk infeksi setelah operasi dan jangka waktu rawat inap yang lebih panjang untuk pasien bedah.
  2. Reaksi ringan pada kulit atau demam kadang-kadang terjadi (satu atau dua reaksi untuk setiap ratus transfusi). Pasien yang menerima transfusi secara berkala menghadapi risiko lebih besar akan menderita reaksi tersebut.
  3. Walaupun diuji semua darah yang disumbangkan, risiko penularan bahan menular (termasuk virus hepatitis, HIV dan bakteria) tidak dapat dipastikan sepenuhnya bahwa tidak akan terjadi. Risiko ini teramat rendah. 
Alternatif untuk transfusi darah
Transfusi darah tidak bebas dari risiko, dan penting agar Anda dan dokter Anda mempertimbangkan alternatif untuk transfusi, dan cara untuk mengurangi jumlah darah yang digunakan. Alternatifnya termasuk:
  1. Mendeteksi dan merawat anemia sebelum pembedahan yang dijadwalkan
  2. Mengambil darah yang hilang ketika pembedahan dan mengembalikan darah itu kepada Anda
  3. Prosedur dan obat yang baru untuk mengurangi kehilangan darah.
Memberikan darah untuk diri sendiri  (pengambilan darah otologus)
Adakalanya pasien menanyakan apakah dapat memberikan darah sendiri sebelum pembedahan, untuk digunakan sebagai alternatif untuk darah penyumbang. Walaupun pengambilan dan transfusi darah otologus tampaknya bebas dari risiko, sebenarnya tidak. Oleh demikian, pengambilan darah Anda sendiri sebelum pembedahan umumnya tidak dianjurkan kecuali dalam keadaan khusus, mis. kelompok darah jarang di mana sulit untuk mendapatkan padanan darah.
Advertisement

Baca juga:

Pertanyaan Tentang Transfusi Darah