KEAJAIBAN AYAH BAGI PUTRINYA.
Peneliti Elisabeth Duursma, dikutip dari Daily Mail, Kamis (1/10/2015), mengatakan, "Saya kira karena membaca dipandang juga sebagai kesibukan yang berbentuk feminin, jadi anak wanita lebih ingin dengarkan saat ayah mereka bercerita. Ini merasa khusus untuk mereka."
Duursma mengatakan bahwa efek positif dari membacakan dongeng cukup besar, terlebih bila ayah mulai membiasakannya waktu umur anak masih tetap dibawah dua tahun. Tetapi Duursma melihat besar kecilnya efek ini dapat juga dihubungkan dengan pendekatan yang dipakai sang ayah serta ibu. Menurut dia, pria serta wanita memiliki cara yang tidak sama saat membacakan dongeng untuk anak.
Ibu condong berlaku seperti seorang guru dengan bertanya beberapa hal faktual seperti, "Berapa banyak apel yang kamu lihat?", sedang ayah lebih suka mengajukan pertanyaan-pertanyaan abstrak.
Duursma menguraikan, "Seumpama dengan menyampaikan 'Wah ada tangga! Ingatkah kamu dengan tangga yang ayah tempatkan di atas truk?' Pendekatan sejenis ini sangatlah baik untuk perubahan kekuatan bahasa anak lantaran mereka mesti seringkali memakai otak mereka, atau mungkin dengan kata lain yang lebih menantang otak mereka."
Dilansir dari detik Health, psikolog anak serta remaja, Alzena Masykouri, M. Psi, pernah mengungkap bahwa, rutinitas mendongeng sebaiknya diawali mulai sejak anak masih tetap berumur tiga bulan. "Bacakan anak narasi yang beragam. Kan saat ini banyak buku narasi untuk anak yang terbuat dari kain, jadi sembari dia dengar narasi dia dapat lihat sembari menyentuh struktur buku kain itu, untuk melatih motorik halusnya, " tuturnya.
Meski demikian, ia mengakui tidak ambil pusing siapa yang lebih baik membacakan dongeng, apakah itu ayah atau ibu. Yang terutama si pendongeng mesti ekspresif serta bisa membawakan dongeng dengan menarik.
"Lakukanlah secara teratur setiap hari. 5-10 menit saja cukup, kok. Mencari saat yang enjoy serta orang tuanya juga lagi luang. Sore hari atau malam saat sebelum tidur tidak masalah, " tambahnya.
Sumber: http://www.blogsehat12345.com/2016/01/kalian-harus-tau-ini-inilah-keajaiban.html
Advertisement
