Contoh Banner
Jejak Luka

Jejak Luka

Kelayuanmu mengantarkan kebekuan pada nafas waktuku
Aku membatu bersama musim salju
Membisu menahan kikisan-kikisan kalbu
Kau berdiri bersama pedang tajam penakluk waktu
Aku termangu dengan tatapan kelabu
Bisakah aku meleparkan pertanyaan dengan bola salju padamu sahabatku ?
Dimanakah lembaran-lembaran waktu yang pernah kau pijak ?
Dimana jejak langkahmu yang terukir dijalan setapak itu ?
Dijalan yang sering kita lalui bersama belaian nafas semesta,
Bersama gelitikan-gelitikan kasturi pelangi,
Kadangkala kita harus rela kaki tertusuk duri tajam.
Bisakah aku mengirimkan pertanyaan lagi lewat awan hitam sahabatku ?
Dimana harumya pelangi kasturi itu ?
Sadarkah bahwa pedang yang kau bawa adalah musuh yang nyata bagiku.
Aku terluka dalam bisu, tapi kau tetap menggenggam pedang itu.
Kenapa kau cabut pelangi kasturi ditaman itu sahabatku ?
Hal itu telah membuat tanganmu menggenggam duri dan berdarah
Bagaimana aku berteriak memanggilmu ?
Aku bisu,,
Engkau pergi tanpa membiarkan aku menyembuhkan lukamu,
Dan kau meninggalkan aku dalam luka karena pedangmu.
Sahabatku jika engkau kembali,,


Advertisement

Baca juga:

Engkau akan melihat, dijalan setapak itu jejakku masih terukir abadi.
Jejak Luka