Aku ingin melalui hari tanpa tongkat yang harus ku pegang
Aku ingin terus berjalan tapi kelam menutup mataku
Dimanakah matahari yang selalu bersedia berbagi terang
Karena aku mulai meragu.
Pernah cahayanya bersinar sangat terang,
Kemudian dia mulai redup,
Dan kini telah mati..
Aku beku pada musim yang tak berganti,
Aku layu dalam kegelapan tanpa henti
Dimana harus kutemukan tempat menyandarkan diri
Kakiku berdarah-darah melangkah tanpa seberkas cahaya
Tapi aku harus tetap berjalan sampai ada cahaya yang bisa menerangi jalan ini
Darahku seolah berhenti dalam musim salju tak bernyawa
Dalam kematian dunia tanpa warna
Aku terus melangkah, tapi kini aku mulai lelah
Tak ada cahaya, tak ada selimut
Pena-pena sihir telah menggariskan keriput-keriput
Aku terjebak dalam pagar besi yang kelam
Tuhan jika ini memang yang terbaik
Senyum ikhlas penuh darah terbingkai disini.
Advertisement
